Posts

Showing posts from April, 2017

"Gaes, gue ngga bisa pulang" - #JapanAsik

Image
Kota tujuan terakhir kami adalah Tokyo. Dan apapun keadaannya, aku ngga siap menghadapi Tokyo. Keramaiannya, mahalnya, hedonnya, dinginnya, dan masih banyak lagi. Tapi kalo udah pergi rame-rame begini, setiap detik dibawa asik ajah meskipun hampir setiap detik menahan dingin dan nyaris bersumpah serapah karena udah ngga tahan sama dinginnya. Hiks. Btw, foto-foto di bawah ini diambil di taman setelah kami pergi ke Museum Studio Ghibli. Kalau udah liat foto-fotonya kece kayak gini, jadi pengin ikut bepergian sama Goenrock ngga sih? *lah* Photos by @Goenrock Angin di Tokyo di hari-hari terakhir kami di Jepang sama sekali ngga masuk akal, sama seperti sikap (mantan) pacar yang tau-tau berubah dan diikuti rasa penasaran padahal sebelom berangkat baik-baik aja, sama-sama ngga masuk akal khan? *udah iyain aja biar cepet*. Bisa dibilang, hampir semuanya ada di Tokyo. Mulai dari toko sepatu yang isinya sepatu-sepatu limit edition, toko kamera, sampai *ehm* toko sex toys. Aku ngga bawa uang

Rusuh di #JapanAsik

Image
RUSUH! RUSUH! RUSUH! Cuma itu yang bisa aku katakan sebagai gambaran di trip #JapanAsik kali ini. Gimana ngga? Sepuluh orang dalam satu AirBnb dan tiga kota dalam satu negara. Bepergian rame-rame ngga akan terasa membosankan kalau ada satu atau dua orang "badut", buatku, "badut" di grup ini adalah Dwika dan Tebe. Ini pertama kalinya aku bepergian dengan mereka, jadi ngga nyangka aja kalau Tebe diam-diam menghanyutkan. Kenapa? Misalkan nih, Tebe diam-diam mengambil foto salah satu dari kami, lalu dia edit di handphonenya lalu diungga di whatsapp group, yang sering jadi targetnya sih Dwika. Uwuwuwuw, mereka mesra sekali. Haeeee Tebeeee :3 Oh ya, di Osaka aku ngikut Tebe, Gupta, Lala, dan Dimas ke Mamofuku Ando Instant Ramen Museum , di sana kami berkesempatan untuk bikin cup noodles sendiri. Dari berkreasi dengan kemasannya, sampai varian isi dan bumbunya. Coba, dari foto di bawah, bisa tebak ngga mana yang punya siapa? Harga per cup kalau ngga salah 200 Yen, lumayan

Mencoba Untuk Tidak Bepergian Seorang Diri #JapanAsik

Image
Mencoba untuk bepergian ramai-ramai adalah sebuah keputusan yang sekiranya mengeluarkan aku dari zona nyaman, apalagi tujuannya bukan untuk kegiatan relawan seperti sebelum-sebelumnya. Awal cerita dari #JapanAsik adalah ketika aku melihat beberapa teman berinisatif untuk pergi ke Jepang dengan memanfaatkan tiket promo di sebuah travel fair, karena saat itu aku berpikir untuk sesekali bepergian ramai-ramai, aku pun menyahut cuitan mereka di Twitter. Sayangnya, saat mereka akan membeli tiket pesawat, aku sedang berada di London untuk summer school dan ngga bisa tranfer uang. Alhasil, setelah aku kembali dari London, aku membeli tiket pesawat dengan maskapai yang berbeda dan harganya yang ngga jauh beda dengan yang lainnya. Sempat gugup karena aku datang paling akhir, sebenarnya waktu kami tiba di bandara Haneda hanya beda 2 jam, tapi karena mereka mengejar waktu, akhirnya aku menyusul mereka ke Osaka seorang diri. Meskipun sempat mengalami masalah dalam komunikasi karena modem wifi porta